3 Diagnosis di Terapkan untuk Penderita Neutropenia – Neutropenia adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tingkat slot starlight princess neutrofil yang signifikan. Neutrofil adalah sejenis sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan pertama yang penting untuk melawan infeksi dengan cara menghancurkan bakteri dan jamur berbahaya (ragi) yang menyerang tubuh. Tanpa kadar neutrofil yang cukup, maka tubuh tidak mampu melawannya, sehingga meningkatkan risiko terkena berbagai jenis infeksi. Bahkan, dalam kasus parah, bakteri yang biasanya ada di mulut, kulit, dan usus bisa menyebabkan infeksi serius, yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera diobati.
Neutropenia bisa bersifat sementara (akut) maupun bertahan lama (kronis). Neutropenia juga bisa bersifat bawaan (muncul sejak lahir) dan didapat atau acquired (berkembang di kemudian hari). Bayi yang lahir prematur berisiko lebih tinggi dilahirkan dengan neutropenia. Kondisi ini tercatat memengaruhi 6-8 persen bayi baru lahir di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Menurut aturan umum, makin kecil bayi, maka akan makin besar risikonya mengalami neutropenia. Untuk mewaspadai kondisi yang dianggap sebagai keadaan darurat medis ini, berikut ini deretan fakta medis seputar neutropenia yang perlu diketahui meliputi penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya.
Diagnosis Neutropenia
Dalam mendiagnosis neutropenia, dokter akan melakukan pemeriksaan medis menyeluruh, termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien untuk mengidentifikasi gejala atau faktor risiko yang terkait. Adapun beberapa tes penunjang yang dapat dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis neutropenia adalah:
- Tes darah lengkap: Untuk mengukur jumlah sel darah dan memastikan apakah jumlah neutrofil berada di bawah kadar normal.
- Foto rontgen: Untuk mengidentifikasi infeksi, mengevaluasi sumsum tulang, serta memantau komplikasi dan perkembangan penyakit.
- Aspirasi sumsum tulang belakang: Untuk mendiagnosis penyebab spesifik dan mengevaluasi kondisi sumsum tulang.
Pengobatan Neutropenia
Pengobatan neutropenia sebetulnya akan didasarkan pada penyebab yang mendasarinya. Namun secara umum, beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh dokter dalam menangani neutropenia termasuk:
Pemberian Obat-obatan
Dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebab neutropenia pasien. Sebagai contoh, apabila neutropenia diakibatkan oleh gangguan imun, dokter akan meresepkan obat-obatan golongan kortikosteroid. Sementara jika disebabkan oleh sepsis atau infeksi berat, dokter akan server thailand memberikan antibiotik. Pada kasus neutropenia yang berat, dokter dapat memberikan obat-obatan, seperti granulocyte-macrophage colony-stimulating factor (GM-CSF) dan granulocyte-colony stimulating factor (G-CSF).
Transplantasi Sumsum Tulang
Jika pengobatan lain tidak berhasil atau neutropenia disebabkan oleh kerusakan sumsum tulang permanen, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk menjalani transplantasi sumsum tulang. Prosedur ini melibatkan pencangkokan sumsum tulang sehat dari donor yang cocok.
Sebelumnya, dokter akan memeriksa kecocokan sumsum tulang donor dengan penderita. Metode ini mungkin akan berisiko dan berpotensi memunculkan komplikasi tertentu, seperti infeksi, reaksi penolakan dari tubuh, peningkatan risiko kanker, dan kegagalan fungsi sumsum tulang.
Tanda dan Gejala Neutropenia
Neutropenia terkadang tidak menimbulkan gejala khusus, sehingga bandar toto sering kali baru terdeteksi melalui pemeriksaan darah lengkap. Namun, jika muncul gejala, umumnya disebabkan oleh komplikasi atau kondisi yang mendasari neutropenia, misalnya pneumonia atau infeksi paru-paru. Gejala yang muncul bisa bersifat ringan hingga berat. Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala neutropenia:
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Demam
- Luka yang sulit sembuh
- Sariawan berkepanjangan
- Ruam kulit disertai abses atau pembentukan nanah
- Lemas dan cepat lelah
- Gangguan pencernaan, seperti diare dan muntah
Gejala-gejala tersebut biasanya timbul ketika daya tahan tubuh penderita neutropenia sudah sangat lemah, sehingga mudah terjadi infeksi.
Penyebab Terjadinya Neutropenia
Neutropenia umumnya terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan lebih banyak sel neutrofil yang rusak atau mati, sehingga jumlah sel tersebut di dalam darah semakin berkurang seiring waktu. Selain itu, ada beberapa hal yang juga dapat menyebabkan terjadinya neutropenia, yaitu:
- Infeksi, misalnya sepsis atau infeksi darah, tuberkulosis, HIV/AIDS, dan demam berdarah
- Kelainan autoimun, misalnya lupus dan rheumatoid arthritis
- Gangguan pada sumsum tulang, seperti sindrom mielodisplasia, mielofibrosis, dan kanker yang menyerang sumsum tulang, misalnya leukemia dan limfoma
- Pembengkakan limpa
- Efek samping kemoterapi atau terapi radiasi
- Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik, obat epilepsi, serta obat untuk masalah jantung seperti hydralazine dan quinidine
- Malnutrisi atau kekurangan gizi
- Kelainan kongenital atau cacat bawaan lahir, seperti sindrom Kostmann