Penyebab Keringat Dingin pada Diri Seseorang – Keringat dingin atau diaforesis adalah keringat berlebih yang muncul bukan karena slot 88 olahraga, cuaca panas atau cuaca dingin. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak. Keringat dingin berbeda dengan keringat yang muncul saat tidur (night sweats). Night sweats hanya dialami saat tidur dan muncul di seluruh tubuh. Sementara itu, keringat dingin dapat dialami kapan saja. Keringat dingin, atau yang disebut juga dengan hiperhidrosis sekunder, merupakan gejala dari sejumlah kondisi medis. Beberapa kondisi yang menyebabkan keringat dingin merupakan kondisi yang berbahaya dan tergolong darurat.
Keringat dingin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sensasi kulit yang basah atau lembap meskipun tidak merasa panas atau berkeringat. Biasanya, kondisi ini terjadi sebagai respons terhadap situasi yang memicu stres, kecemasan, ketakutan, atau kondisi medis tertentu. Disebut keringat dingin karena saat berkeringat, alih-alih terasa panas, tubuh malah terasa dingin seperti menggigil. Sensasi ini seringkali disertai dengan perasaan gelisah atau ketegangan. Keringat dingin bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, seperti serangan panik, gagal jantung, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), infeksi, atau syok.
Hiperhidrosis
Hiperhidrosis merupakan kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebihan tanpa alasan yang jelas. Meskipun hiperhidrosis umumnya terkait dengan keringat berlebih pada area tertentu seperti tangan, kaki, atau ketiak, kondisi ini juga dapat mencakup keringat dingin pada seluruh tubuh. Hiperhidrosis mungkin disebabkan oleh gangguan sistem saraf simpatis yang mengendalikan keringat.
Vertigo
Vertigo adalah kondisi yang membuat seseorang merasa pusing atau perasaan berputar, sering kali disertai dengan ketidakseimbangan. Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai masalah, termasuk gangguan telinga dalam yang mengendalikan keseimbangan. Kondisi ini dapat memicu keringat dingin sebagai reaksi terhadap perubahan keseimbangan yang mendadak. Gejala vertigo dapat muncul secara tiba-tiba dan berlangsung sebentar atau lebih lama tergantung pada penyebabnya.
Penyakit Jantung
Penyakit jantung dapat memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien, mengakibatkan penurunan aliran darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat memicu keringat dingin karena tubuh berusaha menjaga keseimbangan suhu dan mengatasi ketidakcukupan pasokan darah. Gejala penyakit jantung lainnya selain mudah berkeringat adalah nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan yang tidak wajar.
Infeksi
Infeksi bakteri, virus, atau jamur yang melibatkan organ-organ internal atau sistem sirkulasi dapat memicu respons tubuh yang melibatkan keringat dingin. Saat tubuh berjuang melawan infeksi, sistem kekebalan dapat merespons dengan merangsang pelepasan zat kimia dan hormon yang memengaruhi suhu tubuh dan aktivitas kelenjar keringat.
Sepsis
Sepsis adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh merespons infeksi dengan cara yang berlebihan, mengakibatkan peradangan sistemik yang dapat memengaruhi fungsi organ. Kondisi ini dapat terjadi sebagai salah satu gejala sepsis, bersama dengan gejala lain seperti demam tinggi, detak jantung cepat, pernapasan cepat, tekanan darah rendah, dan perubahan tingkat kesadaran. Sepsis memerlukan perhatian medis segera, karena dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.
Menopause
Selama masa menopause, perempuan mengalami penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh di otak, yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu yang cepat. Wanita yang mengalami menopause sering melaporkan sensasi panas yang tiba-tiba, yang dikenal sebagai hot flashes. Sementara pada saat hot flashes, tubuh dapat merespons dengan kondisi ini setelah sensasi panas tersebut mereda.
Kurang Oksigen
Oksigen sangat penting untuk proses metabolisme tubuh. Saat kekurangan oksigen, tubuh akan secara alami meningkatkan slot777 login produksi keringat sebagai upaya untuk mengatur suhu tubuh. Inilah mengapa, ketika Anda sedang berada pada ketinggian atau mengalami gangguan pernapasan, seringkali disertai dengan keringat berlebih.
Rasa Cemas, Stres, dan Takut
Kondisi emosional seperti merasa cemas, stres, atau ketakutan dapat merangsang sistem saraf otonom dan memicu pelepasan hormon adrenalin. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada suhu tubuh dan mengaktifkan kelenjar keringat. Akibatnya, tubuh bisa mengalami keringat dingin.
Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat menyebabkan Munculnya keringat berlebih karena tubuh berusaha untuk mempertahankan aliran darah dan oksigen yang cukup ke organ-organ vital. Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, kehilangan darah, atau gangguan sistem kardiovaskular. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar keringat sebagai mekanisme pengaturan suhu tubuh.
Rasa Sakit dan Nyeri
Ketika Anda mengalami rasa sakit atau nyeri hebat, sistem saraf otonom akan merespons mahjong dengan melepaskan berbagai zat kimia, termasuk hormon stres seperti adrenalin. Respon ini dapat memicu keringat dingin sebagai upaya agar tubuh merasa lebih nyaman.
Gula Darah Rendah
Gula darah rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar glukosa dalam darah menurun di bawah batas normal. Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Ketika gula darah rendah, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres, termasuk adrenalin yang dapat menyebabkan munculnya keringat pada seluruh tubuh. Gejala lainnya mungkin termasuk kelemahan, pusing, dan perasaan lapar.