Cacar air dan cacar api sering kali membingungkan banyak orang karena tendang.id namanya yang mirip. Namun, sebenarnya kedua penyakit ini sangat berbeda dari segi penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Memahami perbedaan cacar air dan cacar api sangat penting agar kita bisa mengenali penyakit dengan tepat dan memberikan penanganan yang sesuai. Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Cacar Air?
Cacar air adalah penyakit infeksi yang disebabkan tersier.id oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini sangat menular dan biasanya menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa terinfeksi. Cacar air ditandai dengan munculnya ruam merah yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Lepuhan ini kemudian mengering dan membentuk kerak.
Gejala Cacar Air
Gejala cacar air biasanya muncul setelah 10-21 hari terpapar virus. Beberapa gejala umum cacar air antara lain:
-
Demam ringan hingga sedang
-
Ruam merah yang berubah menjadi lepuhan berisi cairan
-
Rasa gatal yang cukup intens
-
Sakit kepala dan kelelahan
-
Kehilangan nafsu makan
Gejala ini biasanya berlangsung selama 7-10 hari dan lepuhan akan hilang setelah beberapa minggu tanpa meninggalkan bekas jika tidak terinfeksi.
Apa Itu Cacar Api?
Cacar api, yang juga dikenal sebagai smallpox, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola slot qris. Berbeda dengan cacar air, cacar api sudah dinyatakan punah sejak tahun 1980 berkat program vaksinasi global. Namun, penting untuk mengetahui ciri-ciri cacar api agar tidak bingung dengan penyakit lain.
Gejala Cacar Api
Gejala cacar api jauh lebih berat dan berbahaya dibandingkan cacar air. Beberapa tanda cacar api meliputi:
-
Demam tinggi mendadak
-
Nyeri otot dan badan lemas
-
Ruam yang muncul lebih merata di seluruh tubuh
-
Lepuhan yang lebih dalam dan menyatu
-
Luka bisa meninggalkan bekas parah dan jaringan mati
Cacar api sangat mematikan dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Perbedaan Utama Antara Cacar Air dan Cacar Api
Aspek | Cacar Air | Cacar Api |
---|---|---|
Penyebab | Virus varicella-zoster | Virus variola |
Masa Inkubasi | 10-21 hari | 7-17 hari |
Gejala | Demam ringan, ruam gatal | Demam tinggi, ruam menyeluruh |
Ruam/Lepuhan | Lepuhan kecil berisi cairan, mudah pecah | Lepuhan dalam, menyatu, lebih parah |
Tingkat Bahaya | Biasanya ringan, jarang komplikasi | Sangat berbahaya, bisa fatal |
Status Saat Ini | Masih ada, tapi sudah ada vaksin | Sudah punah, tidak ditemukan lagi |
Cara Mencegah dan Mengobati Cacar Air dan Cacar Api
Pencegahan Cacar Air
Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah cacar air. Selain itu, menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan penderita juga sangat penting.
Pengobatan Cacar Air
Cacar air biasanya sembuh dengan sendirinya, namun penggunaan obat antihistamin dan kompres dingin bisa membantu meredakan rasa gatal. Jika terjadi infeksi sekunder, dokter akan memberikan antibiotik.
Cacar Api
Karena cacar api sudah punah, vaksinasi untuk penyakit ini tidak lagi rutin dilakukan kecuali dalam kasus darurat tertentu.
Kesimpulan
Meskipun namanya mirip, cacar air dan cacar api memiliki perbedaan yang sangat signifikan, terutama dari segi penyebab, gejala, dan tingkat bahayanya. Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan menghindari kesalahan diagnosis. Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.